Medengar sosok seorang ibu pasti di benak kita ialah yang melahir kan dan membesarkan namun lebih dari itu ibuku adalah seorang wanita yang sangat gagah dan kuat bahkan seperti nya ia tak ada tandingan nya. Beliau selalu bekerja dan memperjungkan hak nya hanya untuk anak - anak nya termasuk aku. Beliau bahkan mati - matian untuk mendapatkan uang hanya untuk biaya sekolah anaknya, pagi, siang, dan malam sekalipun. Anggap ia itu semua sebuah manifestasi yang sangat berharga. Pernah ia berkata kepada saya saat bodoh nya saya ingin meminta di belikan sesuatu ia dengan nasehat nya berkata "nak ingat kita orang miskin mana punya uang segitu dan jangan seperti itu" dan ibu tidak akan memberikan karna untuk apa tidak ada guna nya hanya sesaat, namun jika untuk kepentingan sekolah berapapun akan ibu pertaruhkan untuk mendapat kan nya. Ujar nasehat nya padahal belum tentu ia punya uang namun beliau selalu memperjuangkan dengan semampunya, ke kaguman saya tidak sampai disitu yaitu saat beliau mencari uang untuk membeli peralatan atau biaya sekolah uang yang ia dapat kan tidak dari hasil pinjaman semua ia dapatkan dari hasil kerja keras dan kecuran keringat nya, ia pernah sesekali meminjam namun dalam konteks nya yaitu mengambil uang gaji nya sebelum jatuh akhir bulan. Tidak bisa memposisikan nya pada apapun namun ibuku itu baikan induk burung yang sangat sayang kepada anak2nya, suatu ketika ia membawa suatu makanan yang di situ aku berebut dengan saudaraku dan ia berkata jangan bertengkar aku rela rela tidak aku makan hanya untu kalian dan membawa nya sebongkah makanan dan kalian kenapa meributkan nya. Ibuku selalu mengajarkan dan berkata lebih baik punya sendiri dari pada harus pinjam lebih baik kerja keras dari pada harus melas melas kepada orang dari situ saat mulai memetik lebih baik berjaya sendiri dari pada ada campur tangan orang lain itu menumbuhkan rasa optimis dan suatu kebanggaan lebih baik berjuang dari zero to hero akan mengetahui cara dan kesabaran kita dalam menjalani sesuatu. Namun tidak ada yang namanya ini semua hasil keja keras sendiri, kita semua berhutang kepada orangtua dan dukungan orang lain. Tapi lebih baik belajar otodidak belajar mandiri.
and wait for the continuation of his .. . .